BANDUNG – Wakil Ketua Komisi VIII DPR Tubagus Ace Hasan Syadzily menyatakan, di era teknologi informasi saat ini, terdapat peluang dan tantangan dengan kemunculan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Kecerdasan buatan itu di satu sisi melahirkan kemudahan dan efisiensi, tetapi di sisi lain, akan mengabaikan tenaga manusia.
Pernyataan itu disampaikan Kang Ace, sapaan rakab Tubagus Ace Hasan Syadzily dalam orasi ilmiah di hadapan ratusan wisudawan pada Sidang Terbuka Senat Universitas Bale Bandung dalam rangka wisuda Program Sarjana XV Lulusan Tahun Akademik 2022-2023 di Sutan Raja Hotel, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (16/12/2023).
“Dari data yang saya terima, sebanyak 30 persen pekerjaan saat ini akan digantikan AI dan otomatisasi. Sebanyak 34 persen pekerjaan manusia akan digantikan mesin. Ada 375 juta pekerja seluruh dunia akan terdampak. Ada 83 juta pekerjaan yang hilang. Tapi 69 juta pekerjaan baru tercipta,” kata Kang Ace.
Kang Ace menyatakan, lulusan perguruan tinggi harus untuk terus meningkatkan kapasitas diri. Sebab, pada 2025 nanti, jumlah usia produktif akan mendominasi penduduk Indonesia. “Kalau kita mampu memanfaatkan usia produktif dengan skill dan keterampilan, Indonesia akan menjadi negara maju”, ujar Kang Ace.
Karena itu, Ketua DPD Partai Golkar Jabar ini mendorong perguruan tinggi mampu melakukan adaptasi di tengah kemajuan teknologi.
“Perguruan tinggi harus mampu melakukan adaptasi akibat perubahan adanya AI. Saya percaya, alumni Universitas Bale Bandung, mampu berkompetisi agar meraih masa depan yang lebih baik,” tutur Kang Ace.
“Universitas Bale Bandung kami harapkan menjadi perguruan tinggi yang berkontribusi besar bagi kemajuan Indonesia. Saudara sekalian adalah para penentu dan masa depan Indonesia,” ucap Kang Ace, legislator dari Daerah Pemilihan Kabupaten Bandung dan Bandung Barat (KBB) ini.(*)