Bandung, NR – Menjelang Pemilihan Umum Presiden dan Legislatif 2024, berbagai cara dan strategi dirancang dan dilakukan oleh para politisi yang mencalonkan dirinya sebagai Anggota Legislatif di setiap daerah. Semua program yang telah diformulasikan oleh para calon dewan itu telah dipersiapkan sematang mungkin demi meraih suara yang ditargetkan. Bahkan, janji janji politik hambur digencarkan untuk menuai simpati dan dukungan dari masyarakat di setiap daerah pemilihan nya masing-masing.
Seperti diketahui masyarakat yang sudah cerdas kini, tak sedikit bahkan sejumlah oknum wakil rakyat yang dulu nya menggemborkan janji janji manisnya namun tak dapat direalisasikan sesuai harapan masyarakat.
Seperti yang diduga dilakukan oleh politisi Partai Kebangkitan Bangsa Erwin, SE yang dulu menggemborkan program positif untuk masyarakat termasuk salah satunya menerbitkan Kartu Warga Binaan yang katanya bermaksud tujuan salahsatunya dapat mensejahterakan warga di dapilnya di Kota Bandung pada saat Pemilu Legislatif tahun 2019 yang lalu. Namun sayangnya hingga kini belum ada manfaat yang dirasakan oleh salah satu warga binaan yang memiliki kartu tersebut.
Menurut narasumber, dulu dirinya diiming-imingi kartu tersebut apabila memilih Ketua DPC PKB tersebut menjadi anggota dewan. Yang dimana kartu tersebut sebagai tanda pemilih, pendukung, simpatisan yang akan diprioritaskan jika dimenangkan oleh calon dewan. Kartu tersebut bisa sebagai penggati tiket memohon bantuan di berbagai aspek seperti kendala pendidikan maupun kesehatan. Kendati demikian, narasumber tidak pernah mendapatkan bantuan apa yang sudah dijanjikan sebelumnya dengan berbagai alasan.
“Kami dulu dijanjikan kartu binaan itu, apabila beliau menang, kami dapat meminta bantuan apabila terkendala dalam hal berbagai aspek seperti pendidikan atau kesehatan, namun hingga pemilu saat ini tidak sesuai harapan, ” Jelasnya.
Menanggapi informasi tersebut, Erwin, SE Anggota DPRD Kota Bandung fraksi PKB tersebut ketika dikonfirmasi terkait fungsi dari Kartu Warga Binaan DPC PKB Kota Bandung itu via seluler di nomor +62 812-xxxx-72xx, dirinya mengatakan “Wslm wr wb kan sok ka barumi pak-mangga weh piwarang ka bumi bilih anu teu acan pernah ka bumi mah wargana (Silahkan suruh pada kerumah pak, barangkali warga yang belum pernah kerumah-red)” Jawabnya.
Dan ketika ditanya, fasilitas apa saja yang bisa diperoleh warga binaan yang memiliki kartu tersebut? Ia hanya menjawab “Abdi nuju sakit pak-mangga ka bumiweh kirang jelas mah (Saya lagi sakit pak, silahkan ke rumah saja jika kurang jelas- red), ” Tambah Bacalon Anggota DPR RI Dapil Jabar 1 tersebut.
Terdapat jawaban berbeda dengan Asisten pribadinya yang lebih dulu menjawab via selulernya di nomor +62 899-xxx0-xxx jika kartu tersebut kartu lama dan sudah ada yang baru.
Lanjut awak media menanyakan “apakah warga binaan harus mengupgrade diri agar mendapatkan kartu baru? ” HM mengelak untuk seolah olah menjawab dan meminta untuk menghubungi langsung ke nomor pribadi anggota dewan.
Hingga berita ini diterbitkan, disinyalir masih ada beberapa warga yang mengeluh dengan hal sama namu awak media masih mengembangkan data dan informasi untuk berita lanjutan.
(Tim)
Bersambung…!!!
