Kab. Bandung, KB- Pangdam III/Slw Mayjen TNI Erwin Djatniko didampingi Ibu Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah III/Slw Ny. Dwi Erwin Djatniko melaksanakan Panen Raya Padi Demplot Bios 44 DC Kelompok Tani (Poktan) Desa Mekarwangi di Kp. Bojong Jambu Desa Panenjoan Kec. Cicalengka Kab. Bandung, Senin (18/09/2023).
Panen Raya juga dihadiri oleh PJ. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dan Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus. Kegiatan tersebut sebagai implementasi koherensi serta konsistensi dalam mendukung program Pemerintah tentang ketahanan pangan.
Melalui pemberdayaan Bios 44 DC sebagai salah satu inovasi Kodam III/Slw untuk mendorong pertumbuhan padi, juga membuktikan bahwa Kodam III/Slw betul-betul concern terhadap program ketahanan pangan. Langkah tersebut diharapkan dapat mendongkrak perekonomian serta kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.
Pada kesempatan itu PJ Gubernur Jabar mengapresiasi acara Panen Raya saat ini dengan harapan bisa meningkatkan komoditas Padi di Jabar. Saat ini Jabar menjadi No 2 sentra produksi padi setelah Jawa Timur, ini semua bukti kerja sama dari berbagai pihak untuk mencapai hasil yang meningkat.
“Mari kita jaga kerjasama yang sudah berjalan, jaga kolaborasi dari berbagai pihak untuk meningkatkan produksi beras dan mudah mudahan panen raya ini bisa meningkat dari tahun sebelumnya,” ucap PJ Gubernur.
Sementara Ketua Kelompok Tani Desa Mekarwangi H. Sobur menjelaskan bahwa pupuk Bios 44 DC sangat berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan padi. Manfaat pupuk tersebut yaitu pada saat padi menginjak usia 10 minggu, bulir padi sudah keluar dan memiliki struktur yang padat.
“Nampak juga perbedaan lahan seluas 1 hektar yang menggunakan Bios 44 DC sudah siap panen pada usia 13 minggu. Ini memiliki kurun waktu 3 minggu lebih cepat dibandingkan padi yang menggunakan pupuk kimia, yang membutuhkan waktu selama 16 minggu untuk siap panen,” ujar Ketua Poktan.
Selain itu dilihat dari hasil panen raya, tampak padi yang menggunakan Bios 44 DC saat ini dimusim kemarau menghasilan padi sebanyak 9,5 Ton per hektar sedangkan pada panen raya sebelumnya bulan Maret sebanyak 7,2 Ton per hektar. Peningkatan hasil panen sangat signifikan, pasalnya padi yang ditanam dengan pupuk kimia hanya dapat menghasilkan padi sekitar 4 s.d. 5 ton.
”Saya berharap penggunaan Bios 44 DC dapat dipakai juga oleh kelompok tani yang lainnya. Karena untuk luas lahan 1 hektar hanya 120 liter cairan Bios 44 DC yang digunakan, dibanding pupuk kimia sehingga dapat menghemat sekitar 45 %,” ucap H. Sobur.
Pada kesempatan itu Pangdam III/Slw beserta rombongan juga memberikan bantuan sosial berupa paket sembako kepada anggota Kelompok Tani Mekarwangi. Kegiatan tersebut juga dihadiri seluruh Dinas pertanian dan ketahanan pangan Jawa Barat sekaligus untuk melaksanakan studi banding. (Pendam III/Siliwangi).