Cimahi | Warga di Cibaligo RT 03/04 dihebohkan semburan air yang tiba – tiba saja membludak dari atas benteng dari salah satu pabrik, PT. SAN-SAN. Melihat kejadian itu warga panik karena benteng pabrik tersebut tepat di belakang kost-kostan yang jaraknya sekitar 1 meter dari semburan air tersebut.
Air semburan tersebut berwarna hitam dan sangat deras, sehingga ada salah satu warga yang teriak, limbah-limbah sambil merekam semburan yang menyembur dari perusahaan itu.
“Saya dan warga sekitar panik, dengan adanya semburan air yang berwarna hitam dan melebihi pagar pembatas pabrik,” ucap warga dengan nada panik.
“Semburan air itu keluar begitu saja dari atas benteng pabrik, kejadiannya pada pagi hari sekita pukul 10:25 WIB. Selasa tgl 6/7/2023.” Tambah warga.
Saat dikonfirmasi awak media, sebut saja Bu Ayem (nama samaran), orang pertama melihat semburan air yang membludak. Lanjut dia, ketakutan dan berteriak karena airnya sangat deras dan bau yang keluar dari air tersebut sangat menyengat dan hitam warnanya,” jelasnya.
Masih Bu Ayem, waktu kejadian beruntung tidak ada anak-anak yang sedang bermian, di situ kalaupun ada anak-anak atau ada orang di lokasi semburan air tersebut, bisa membahayakan,” ujarnya.
Tak selang lama, warga melaporkan sama ketua RT setempat. Agar dilaporkan ke Dinas Lingkungan Hidup,” papar warga.
Ketua DKM Ustad Ag, dan ketua RT 03 Bapak UD saat kami temui mereka mengatakan,” bukan semburan air saja yang dicemari oleh PT. SAN-SAN ke lingkungan ini. Akan tetapi warga juga mengeluhkan polusi udara seperti bau yang menyengat dan semburan serbuk sisa produksi batu bara, Pak Ud selaku Ketua RT dan Pak Ustad beserta warga mengeluh dengan adanya serpihan sisa batu bara yang menyembur seperti hujan ke lingkungan ini. Dan yang menyebabkan halaman dan teras mesjid dan rumah warga serta pakaian atau jemuran menjadi hitam sambil menunjuk serpihan batu bara tersebut. Memang banyak sekali serpihan-serpihan bentuknya seperti arang yang kami lihat di sana.
“Juga ada polusi udara dengan bau yang sangat tidak sedap dan sering menganggu pernapasan warga sekitar. Sehingga warga tidak kuat menghirup bau tersebut dan warga juga mengatakan, sampai tidak ada pentilasi di rumahnya karena celah sedikit saja masuk ke ruangan rumahnya itu sangat menyengat,” katanya.
Warga juga mengatakan dengan adanya bau yang tak sedap seringkali merasakan sakit sesak dan batuk-batuk bahkan anak-anak mereka juga jadi sering batuk-batuk dan juga ada warga yang mengeluh karna sesak ” ungkapnya.
Dampak dari polusi dengan bau yang menyengat juga serbuk sisa batu bara
Warga jadi khawatir dengan adanya semburan air itu. Mereka takutkan ada zat kimia yang bisa membahayakan buat warga dan anak-anak mereka,” jelas warga.
Warga dan ketua RT menghimbau kepada perusahan PT. SAN-SAN agar bisa memperbaiki pengolahan limbah (Ipal) karena kalau dibiarkan akan semakin membahayakan warga sekitar dan bisa berdampak buruk buat kesehatan,”pungkas warga.
Sampai berita ini diturunkan, kami masih akan mengkonfirmasi pihak terkait guna sebagai berimbangan sebuah pemberitaan.